Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjatuh

5 April 2024   05:13 Diperbarui: 5 April 2024   05:17 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terjatuh adalah cermin dari kelemahan,
Tetapi juga panggilan untuk lebih kuat.
Dalam setiap langkah ke depan,
Kita membangun fondasi yang lebih kokoh.

Jadi terjatuhlah, namun jangan terlalu lama,
Bangkitlah dengan semangat yang baru.
Karena dalam setiap kejatuhan,
Tersembunyi potensi untuk bangkit menjadi lebih besar.
Dia tersenyum dan berkata, "Selamat datang kembali."
Air mata menetes di pipiku,
Aku tak percaya ini semua terjadi.

Aku terjatuh ke dalam lubang,
Namun aku diselamatkan oleh orang yang ku cintai.
Pengalaman ini mengajariku,
Bahwa di balik setiap kegelapan, selalu ada harapan.

Dan di saat terjatuh, selalu ada tangan yang terulur,
Siap membantu kita untuk bangkit kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun