Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sendang: Cermin Kehidupan

1 April 2024   21:21 Diperbarui: 1 April 2024   21:32 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendang: Cermin Kehidupan

Di balik tirai pepohonan rimbun,
Tersembunyi sendang nan bening,
Airnya menyapa, bagai tarian sunyi,
Mencerminkan jiwa, dalam keheningan abadi.

Sendang bukan sekadar air,
Ia adalah cermin kehidupan,
Kedalamannya menyimpan makna,
Bagi mereka yang mau merenungkan.

Airnya yang jernih,
Menandakan hati yang suci,
Keteguhan di balik kelembutan,
Sumber kekuatan yang tak terperi.

Alirannya yang tak henti,
Menggambarkan perjalanan hidup,
Penuh rintangan dan cobaan,
Namun, teruslah melangkah dengan gagah perkasa.

Batu-batu di sekitarnya,
Simbol dari berbagai rintangan,
Menguji keteguhan dan keyakinan,
Untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh.

Sendang adalah tempat suci,
Tempat untuk menyucikan diri,
Memohon ampunan atas dosa-dosa,
Dan kembali ke jalan yang benar.

Di balik pepohonan yang rindang,
Tersembunyi sendang, cermin kehidupan.
Airnya mengalir dengan tenang,
Merefleksikan keindahan alam yang agung.

Sendang adalah cermin bagi jiwa,
Mengajarkan tentang kebersihan dan kesucian.
Di sana, kita belajar tentang kesederhanaan,
Dan kebutuhan untuk menjaga kelestarian.

Namun, sendang juga menunjukkan realitas,
Sampah dan limbah mencemari airnya.
Itu adalah cermin dari perilaku kita,
Dan betapa pentingnya menjaga lingkungan.

Jadi, mari rawatlah sendang dengan cinta,
Jaga kebersihan dan kelestariannya.
Karena sendang bukan hanya sumber air,
Tetapi juga cermin yang mengingatkan kita pada nilai-nilai kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun