Di balik tirai pepohonan rimbun,
Tersembunyi sendang nan bening,
Airnya menyapa, bagai tarian sunyi,
Mencerminkan jiwa, dalam keheningan abadi.
Sendang bukan sekadar air,
Ia adalah cermin kehidupan,
Kedalamannya menyimpan makna,
Bagi mereka yang mau merenungkan.
Airnya yang jernih,
Menandakan hati yang suci,
Keteguhan di balik kelembutan,
Sumber kekuatan yang tak terperi.
Alirannya yang tak henti,
Menggambarkan perjalanan hidup,
Penuh rintangan dan cobaan,
Namun, teruslah melangkah dengan gagah perkasa.
Batu-batu di sekitarnya,
Simbol dari berbagai rintangan,
Menguji keteguhan dan keyakinan,
Untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh.
Sendang adalah tempat suci,
Tempat untuk menyucikan diri,
Memohon ampunan atas dosa-dosa,
Dan kembali ke jalan yang benar.
Di balik pepohonan yang rindang,
Tersembunyi sendang, cermin kehidupan.
Airnya mengalir dengan tenang,
Merefleksikan keindahan alam yang agung.
Sendang adalah cermin bagi jiwa,
Mengajarkan tentang kebersihan dan kesucian.
Di sana, kita belajar tentang kesederhanaan,
Dan kebutuhan untuk menjaga kelestarian.
Namun, sendang juga menunjukkan realitas,
Sampah dan limbah mencemari airnya.
Itu adalah cermin dari perilaku kita,
Dan betapa pentingnya menjaga lingkungan.
Jadi, mari rawatlah sendang dengan cinta,
Jaga kebersihan dan kelestariannya.
Karena sendang bukan hanya sumber air,
Tetapi juga cermin yang mengingatkan kita pada nilai-nilai kehidupan.