Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bapa: Abadi di Sanubari

26 Maret 2024   20:20 Diperbarui: 26 Maret 2024   20:23 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bapa: Abadi di Sanubari

Tanganmu kasar, penuh guratan waktu,
Menandakan jejak perjuanganmu.
Keringatmu membasahi bumi,
Demi menghidupi keluarga tercinta.

Kata-katamu tegas, penuh makna,
Menuntun langkahku di jalan yang lurus.
Ajaranmu bagaikan suluh,
Menerangi jalanku di saat kelam.

Cintamu tak terhingga, bagaikan samudra,
Menyelimutiku dengan kasih sayang.
Dekapanmu bagaikan istana,
Tempat aku berlindung dari badai kehidupan.

Kini kau telah tiada, meninggalkan raga fana,
Namun kenanganmu abadi di sanubariku.
Setiap tawa dan tangismu,
Terukir indah dalam ingatanku.

Meskipun kau tak lagi di sini,
Ajaranmu akan selalu kupegang teguh.
Sekecil apapun kebaikan yang kulakukan,
Itu adalah persembahan untukmu, wahai Bapa.

Terima kasih, Bapa, atas segala pengorbananmu.
Kau telah mengajariku arti hidup yang sesungguhnya.
Semoga kau tenang di alam sana,
Dan aku akan selalu mendoakanmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun