Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu Dikala Sepi

24 Maret 2024   19:30 Diperbarui: 24 Maret 2024   19:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merindu Dikala Sepi

Di kala sepi menyapa jiwa,
Rasa rindu pun merambati raga.
Kenangan indah bersamamu,
Menari-nari di pelupuk mata.

Tawa dan canda yang dulu menghiasi,
Kini hanya tinggal memori.
Kehangatan pelukanmu yang dirindukan,
Seakan sirna ditelan kabut zaman.

Namun, di balik rasa rindu yang mendalam,
Tersimpan rasa cinta yang tak terpadamkan.
Doa dan harapanku selalu menyertaimu,
Semoga kau selalu bahagia di manapun kau berada.

Meskipun jarak memisahkan raga,
Hati kita selalu terikat erat dalam cinta.
Rindu ini adalah bukti cinta yang tak terhingga,
Menanti saat dimana kita kembali bersua.

Di kala sepi, merindu terasa dalam raga,
Dalam sunyi, getar hati pun merasakan tanda,
Kehidupan terpahat dalam kerinduan yang dalam,
Seperti titik-titik embun merindukan sang fajar.
Sampai saat itu tiba,
Aku akan terus menjaga rindu ini dalam jiwa.
Sebagai pengingat bahwa cinta kita takkan pernah sirna,
Dan akan selalu abadi selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun