Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Curhatlah

20 Maret 2024   01:01 Diperbarui: 20 Maret 2024   01:05 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Curhatlah

Di sini, di ruang sunyi tanpa suara,
Terukir luka dan rasa yang terpendam.
Rahasia terdalam terkubur di jiwa,
Menunggu untuk didengar dan dipahami.

Jangan diam, jangan pendam sendiri,
Bebaskan beban yang menggerogoti hati.
Curhatlah, bagikan ceritamu,
Temukan solusi dan rasa damai.

Di sini, telinga siap mendengarkan,
Tanpa menghakimi dan tanpa prasangka.
Rahasiamu aman terjaga,
Hanya rasa simpati dan empati yang tercipta.

Curhatlah, bebaskan jiwamu dari beban,
Temukan kekuatan dan harapan baru.
Hidup ini terlalu singkat untuk dipendam,
Bersama, kita temukan jalan keluar.

Curhatlah, Jangan Dipendam Sendiri Saja

Dalam gelap malam yang sunyi,
Hatiku terjerat dalam belenggu masalah,
Namun kutemukan cahaya dalam kegelapan,
Dengan membagi beban, curhat kepada sahabat.

Janganlah biarkan rasa terpendam menyiksa,
Seperti api yang menyala tanpa henti,
Biarlah kata-kata menjadi pelipur lara,
Di telinga yang siap mendengar dan memahami.

Tak ada kelemahan dalam meminta pertolongan,
Hanya keberanian untuk membuka hati,
Bersama kita temukan jalan keluar,
Dalam pelukan persahabatan yang tulus.

Jadi, curhatlah, jangan di pendam sendiri saja,
Biarkan cinta dan dukungan menyelimuti,
Kita bukanlah sendirian dalam perjalanan ini,
Bersama, kita dapat mengatasi segala rintangan.

Jangan ragu, jangan takut untuk curhat,
Di sini, kamu tidak sendirian.
Bebaskan bebanmu, temukan solusi,
Dan rasakan kedamaian dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun