Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kupu-kupu Terperangkap

18 Maret 2024   20:22 Diperbarui: 18 Maret 2024   20:29 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kupu kupu di kaca

Kupu-Kupu Terperangkap
Sayap indah, penuh warna-warni,
Terbang bebas di taman yang luas.
Menari dengan riang, di antara bunga-bunga,
Menyebarkan keceriaan di setiap sudutnya.

Namun, nasib berkata lain,
Kupu-kupu terperangkap dalam kaca.
Terbang tak tentu arah,
Menabrakkan diri pada dinding yang tak terlihat.

Keindahannya terhalang,
Kebebasannya terenggut.
Hanya keputusasaan yang tersisa,
Di dalam dunia yang sempit dan hampa.

Kupu-kupu yang terperangkap,
Simbol dari jiwa yang terkungkung.
Merindukan kebebasan,
Melangkah keluar dari jerat yang membelenggu.

Mampukah dia keluar dari kaca?
Ataukah terjebak selamanya?
Hanya waktu yang dapat menjawab,
Kisah pilu kupu-kupu yang terperangkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun