Dinding-dinding pikiran,
Menjebak jiwa dalam ilusi.
Ketakutan dan keraguan,
Menjadi algojo yang tak kenal ampun.
Batang pikiran yang kaku,
Membelenggu langkah kaki.
Keinginan untuk bebas,
Terhalang oleh keraguan diri.
Kunci pembebasan,
Terletak di dalam hati.
Kesadaran dan cinta kasih,
Adalah senjata yang tak terkalahkan.
Hadapilah ketakutanmu,
Lihatlah keraguanmu.
Sadarilah bahwa mereka hanyalah ilusi,
Yang tidak memiliki kekuatan atasmu.
Buka hatimu untuk cinta kasih,
Biarkan ia mengalir dalam dirimu.
Cinta kasih akan mematahkan rantai yang membelenggu,
Dan membebaskanmu dari penjara pikiran.
Dalam gelapnya penjara pikiran,
Terperangkap dalam belenggu khayalan.
Masturbasi mental menghantui jiwa,
Membawa kesedihan dan kekosongan.
Namun ada cahaya di ujung terowongan,
Pintu pembebasan terbuka lebar.
Dengan tekad dan kekuatan hati,
Kita dapat melangkah menuju kebebasan.
Hentikan laju angan-angan liar,
Biarkan pikiran terjernih dan tenang.
Bebaskan dirimu dari belenggu masa lalu,
Dan jelajahi dunia dengan keberanian baru.
Dalam pembebasan dari penjara pikiran,
Kita temukan kedamaian dan kebahagiaan.
Menghargai setiap momen yang hadir,
Dengan pikiran yang jernih dan jiwa yang bebas.
Terbanglah bebas,
Jiwa yang merdeka.
Jelajahi alam semesta,
Dengan penuh cinta dan rasa damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H