Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pembebasan dari Penjara Pikiran

13 Maret 2024   03:03 Diperbarui: 13 Maret 2024   03:23 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dinding-dinding pikiran,
Menjebak jiwa dalam ilusi.
Ketakutan dan keraguan,
Menjadi algojo yang tak kenal ampun.

Batang pikiran yang kaku,
Membelenggu langkah kaki.
Keinginan untuk bebas,
Terhalang oleh keraguan diri.

Kunci pembebasan,
Terletak di dalam hati.
Kesadaran dan cinta kasih,
Adalah senjata yang tak terkalahkan.

Hadapilah ketakutanmu,
Lihatlah keraguanmu.
Sadarilah bahwa mereka hanyalah ilusi,
Yang tidak memiliki kekuatan atasmu.

Buka hatimu untuk cinta kasih,
Biarkan ia mengalir dalam dirimu.
Cinta kasih akan mematahkan rantai yang membelenggu,
Dan membebaskanmu dari penjara pikiran.

Dalam gelapnya penjara pikiran,
Terperangkap dalam belenggu khayalan.
Masturbasi mental menghantui jiwa,
Membawa kesedihan dan kekosongan.

Namun ada cahaya di ujung terowongan,
Pintu pembebasan terbuka lebar.
Dengan tekad dan kekuatan hati,
Kita dapat melangkah menuju kebebasan.

Hentikan laju angan-angan liar,
Biarkan pikiran terjernih dan tenang.
Bebaskan dirimu dari belenggu masa lalu,
Dan jelajahi dunia dengan keberanian baru.

Dalam pembebasan dari penjara pikiran,
Kita temukan kedamaian dan kebahagiaan.
Menghargai setiap momen yang hadir,
Dengan pikiran yang jernih dan jiwa yang bebas.
Terbanglah bebas,
Jiwa yang merdeka.
Jelajahi alam semesta,
Dengan penuh cinta dan rasa damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun