Di atas meja kayu sederhana,
Berdiri gelas bening penuh pesona.
Esteh manis berwarna cokelat,
Menawarkan kesegaran di tengah dahaga.
Aroma teh yang harum,
Bercampur dengan manisnya gula aren.
Setiap tegukan terasa begitu nikmat,
Menyejukkan jiwa dan raga yang lelah.
Esteh manis, minuman rakyat jelata,
Tak semewah kopi atau teh kekinian.
Namun, di balik kesederhanaannya,
Tersimpan rasa yang tak terlupakan.
Esteh manis adalah simbol kebersamaan,
Sering dinikmati bersama keluarga dan sahabat.
Cakap-cakap ringan dan tawa ceria,
Mengiringi setiap tegukan esteh manis yang menyegarkan.
Secangkir esteh manis,
Lebih dari sekadar minuman pelepas dahaga.
Ia adalah simbol kesederhanaan, kebersamaan, dan kenangan indah.
Semoga puisi ini bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi bagi pembaca.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI