Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan: Persengkolan Bayu dan Badai Menyingkirkan Senja

8 Maret 2024   16:16 Diperbarui: 8 Maret 2024   16:18 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan, kau adalah simbol kasih sayang Tuhan,Memberikan rahmat dan berkah kepada hamba-Nya.Kau ajarkan kami tentang arti kesabaran,Menunggu dengan penuh harap saat kau turun dengan deras.

Hujan, kau adalah misteri alam yang indah,Menciptakan pesona yang tak terlupakan.Kau adalah bagian dari kehidupan,Mengajarkan kami tentang arti keseimbangan.

Jadi sambutlah hujan dengan hati yang terbuka,
Terimalah ia sebagai bagian dari kehidupan yang indah.
Di balik kesedihan dan kegelapan, ada harapan yang terpancar,
Sebagai cermin dari perjalanan kita dalam menjalani kehidupan.

Terima kasih hujan, atas kedatanganmu,Menyiram bumi dan menyegarkan jiwa.Kau adalah anugerah yang tak ternilai,Memberikan kehidupan dan harapan bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun