Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perisai Iman

7 Maret 2024   15:15 Diperbarui: 7 Maret 2024   15:26 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perisai Iman

Di medan laga dunia yang fana,Iman bagai perisai nan perkasa.Melindungi jiwa dari panah dosa,Menangkis godaan yang melanda.

Keteguhan hati bagai baja,Keyakinan teguh bagai tiang bendera.Walau badai cobaan menerpa,Iman teguh takkan goyah asla.

Doa bagai pedang yang berkilau,Memancarkan cahaya di kala kelam.Memotong keraguan yang membelenggu,Membuka jalan menuju kemenangan.

Harapan bagai tameng yang kokoh,Menangkis rasa takut dan gundah.Memberikan kekuatan di saat lelah,Menyemangati jiwa untuk terus melangkah.

Yakinlah pada kuasa Tuhan,Dia yang selalu melindungi dan menjaga.Berserah diri dalam dekapan kasih-Nya,Temukan kedamaian dan kebahagiaan.

Perisai iman di genggaman erat,Hadapi dunia dengan penuh semangat.Bersama Tuhan di setiap langkah,Raihlah kemenangan yang gemilang.

Dalam perjalanan pertobatan diri, iman adalah perisai,
Yang melindungi hati dari godaan dan kesulitan yang menghadang.
Tantangan datang dalam berbagai bentuk dan warna,
Namun dengan iman yang kokoh, kita bisa melaluinya dengan tegar.

Setiap langkah dalam pertobatan adalah sebuah perjuangan,
Melawan ego dan nafsu yang menggoda untuk menyimpang.
Namun dengan iman sebagai pedoman dan pegangan,
Kita bisa menghadapi setiap tantangan dengan keberanian.

Dalam kegelapan dan kebingungan, iman adalah cahaya,
Yang membimbing langkah kita menuju jalan yang benar.
Meski terkadang lelah dan terhuyung-huyung,
Dengan iman yang teguh, kita tetap berdiri dan melangkah maju.

Pertobatan diri adalah perjalanan yang penuh dengan ujian,
Namun iman adalah senjata utama kita dalam menghadapinya.
Dengan iman yang kuat, kita bisa mengatasi segala rintangan,
Dan menjadi pribadi yang lebih baik di mata-Nya yang Maha Pengasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun