Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan Pribadi: Pernahkah Merasa Tidak Berhak Menerima Bansos?

5 Maret 2024   08:03 Diperbarui: 5 Maret 2024   08:06 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Catatan Pribadi untuk Pengembangan Diri:

Pernahkah Merasa Tidak Berhak Menerima Bansos?

Ya, aku pernah merasakan hal yang sama. Di satu sisi, aku merasa masih mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Aku masih bisa membeli kopi dua kali seminggu, berlangganan wifi, dan menabung untuk membeli sepatu. Di sisi lain, aku melihat banyak tetangga yang kondisinya jauh lebih sulit daripada aku.

Refleksi Diri:

Refleksi: Saat membaca pertanyaan ini, saya merasa terdorong untuk merenungkan posisi saya dalam masyarakat dan seberapa jauh saya telah melangkah dalam meraih tujuan keuangan dan kesuksesan pribadi. Saya menyadari bahwa seringkali kita merasa tidak layak menerima bantuan sosial karena membandingkan diri dengan orang lain yang mungkin tampak lebih membutuhkan.

Namun, perbandingan semacam itu seringkali tidak adil dan tidak akurat. Saya perlu mengakui bahwa saya memiliki kebutuhan dan aspirasi finansial sendiri yang perlu dipenuhi, meskipun mungkin tidak seburuk kondisi orang lain. Perasaan ini membuatku merenungkan beberapa hal:

*Batasan "Kaya" dan "Miskin": Apa yang dimaksud dengan "kaya" dan "miskin"? Apakah hanya dilihat dari segi materi? Bagaimana dengan faktor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan kebahagiaan?

*Hak dan Tanggung Jawab: Apakah aku berhak menerima bansos jika masih mampu membeli kopi dan menabung? Bagaimana dengan tetangga yang kondisinya lebih sulit? Apa tanggung jawabku untuk membantu mereka?

*Pengembangan Diri: Apa yang perlu aku lakukan untuk meningkatkan taraf hidupku? Apakah aku perlu mencari pekerjaan sampingan? Atau meningkatkan skill dan pengetahuan?

Evaluasi:

Evaluasi: Saya menyadari bahwa saya masih memiliki banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan diperbaiki dalam perjalanan menuju kesuksesan finansial. Saya perlu mengidentifikasi modal dan sumber daya yang saya butuhkan untuk meraih tujuan saya. Apakah saya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup? Perlukah saya bantuan dari pemerintah atau lembaga lainnya?

Saya juga perlu mengevaluasi apakah saya telah menggunakan waktu dan uang saya secara efisien, ataukah saya membiarkan diri terjebak dalam gaya hidup yang mungkin tidak sejalan dengan tujuan jangka panjang saya. Aku sadar bahwa aku masih memiliki banyak kekurangan. Aku masih belum memiliki penghasilan yang stabil. Aku juga masih belum memiliki cukup tabungan untuk membeli rumah atau berinvestasi.

Tindak Lanjut: Sebagai tindak lanjut, saya perlu membuat rencana tindakan yang konkret untuk meningkatkan keuangan saya dan mencapai keberhasilan yang lebih besar di masa depan.

Saya perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengeluaran dan investasi saya, serta mempertimbangkan apakah saya perlu mengembangkan keterampilan baru atau mencari peluang kerja sampingan. 

Saya juga perlu mempertimbangkan apakah saya perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah atau lembaga lainnya, dan bagaimana cara terbaik untuk mengaksesnya.

Terpenting, saya perlu memahami bahwa perjalanan menuju kesuksesan finansial adalah proses panjang yang memerlukan kesabaran, ketekunan, dan komitmen yang kuat. Saya harus tetap fokus pada tujuan saya dan terus bekerja keras untuk mencapainya, tanpa terlalu membandingkan diri saya dengan orang lain.

Tindak Lanjut untuk Masa Depan yang Lebih Baik:

Aku ingin melakukan beberapa hal untuk meningkatkan taraf hidupku:

*Meningkatkan Penghasilan: Aku akan mencari pekerjaan sampingan atau mengembangkan usaha kecil-kecilan.

*Meningkatkan Skill dan Pengetahuan: Aku akan mengikuti pelatihan atau kursus untuk meningkatkan skill dan pengetahuan.

*Menabung dan Berinvestasi: Aku akan membuat rencana keuangan yang matang untuk menabung dan berinvestasi.

*Membantu Orang Lain: Aku ingin membantu orang lain yang lebih membutuhkan, baik secara materi maupun non-materi.

Realitas Kelas Menengah:

Aku memahami bahwa banyak orang Indonesia yang termasuk dalam kelas menengah. Kelompok ini sering disebut sebagai "susah kaya" atau "calon kelas menengah". Kelompok ini rentan terhadap pelambatan ekonomi.

Merangkak ke Kelas Atas:

Untuk merangkak ke kelas atas, diperlukan modal seperti pendidikan yang tinggi, skill yang mumpuni, dan jaringan yang luas. Bantuan dari pemerintah, seperti beasiswa dan pelatihan kerja, dapat membantu orang-orang dari kelas menengah untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Bertahan Hidup dengan Gaji Pas-pasan:

Bagi orang-orang yang memiliki gaji pas-pasan, memiliki pekerjaan sampingan dapat membantu meningkatkan pendapatan. Faktor lain yang dapat menyebabkan kesulitan untuk menjadi kaya adalah biaya hidup yang tinggi di kota besar, tanggung jawab membiayai keluarga, dan kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan.

Kesimpulan:

Penting untuk terus berusaha meningkatkan taraf hidup dengan mengembangkan diri, mencari peluang baru, dan membantu orang lain. Bantuan dari pemerintah juga dapat membantu orang-orang yang membutuhkan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun