Mental Krupuk
Retak seribu, diuji air mata,
Sekali terendam, langsung lembek tak berdaya.
Itulah gambaran mental krupuk,
Mudah rapuh, dihantam badai dunia.
Sedikit gosip, langsung tergores hati,
Dihina tetangga, meradang jiwa ini.
Kritik pedas, bagai belati menusuk,
Mental krupuk, remuk tak karuan.
Hidup bagai di atas kaca,
Berjalan hati-hati, penuh kecewa.
Takut salah, takut dihujat,
Mental krupuk, terbelenggu dalam kelam.
Namun, ingatlah kawan,
Krupuk tak selamanya lemah.
Di balik renyahnya, ada kekuatan tersembunyi,
Siap diuji, di panasnya mentari.
Mari kuatkan mental kita,
Latih jiwa, hadapi badai dunia.
Jangan mudah tergoyah, oleh cibiran dan hinaan,
Bangkitlah kawan, tunjukkan kekuatanmu.
Belajarlah dari bambu,
Bending tak patah, ditiup angin kencang.
Tetap tegar, di tengah badai yang menerjang,
Mental baja, takkan goyah oleh rintangan.
Mari ubah mental krupuk,
Menjadi mental baja yang kokoh.
Hadapi dunia dengan berani,
Raihlah mimpi, dengan penuh keyakinan.
Di tengah gemerlap dunia yang berapi-api,
Terdapat secercah kekuatan, suci namun rapuh.
Mental krupuk, itulah namanya,
Tetapi jangan diremehkan, karena di dalamnya tersembunyi keajaiban.
Ketika ditekan oleh tekanan hidup yang tak terelakkan,
Seperti krupuk yang rapuh di atas kompor yang panas,
Ia mampu berubah, mengalami metamorfosis,
Menjadi kuat dan tahan banting, menghadapi segala tantangan.
Mental krupuk bukanlah tentang kelemahan,
Tetapi tentang kekuatan yang muncul dari kerapuhan.
Ia mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah,
Melainkan untuk bangkit, berani dan berjuang dengan tegar.
Dalam setiap krisis, dalam setiap ujian,
Mental krupuk mengingatkan kita untuk tetap berdiri.
Meski mungkin kita rapuh di luar,
Namun di dalam, kita memiliki kekuatan yang luar biasa.
Jadilah seperti mental krupuk, tangguh namun lembut,
Mampu menghadapi badai dengan ketenangan yang dalam.
Karena di balik kerapuhan itu,
Tersembunyi kekuatan yang tak terkalahkan, bersinar terang dalam kegelapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H