Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyongsong Cahaya: Mari Tanggap Perundungan

2 Maret 2024   02:53 Diperbarui: 2 Maret 2024   02:56 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mari Tanggap Perundungan!

Di sekolah, taman bermain, bahkan dunia maya,Perundungan merajalela, bagai duka nestapa.Kata-kata kasar, ejekan, dan hinaan,Menyiksa hati, bagaikan badai yang menerjang.

Dalam senja yang merona, di ujung cakrawala,
Kita berdiri teguh, siap menyongsong cahaya.

Biarlah langit malam memberi kita petunjuk,
Di antara bintang-bintang yang bersinar di kegelapan.

Jangan biarkan bayangan menakut-nakuti langkah kita,
Kita adalah penerang, memancarkan kebaikan di sekeliling.

Mari hadapi tantangan dengan keberanian dan ketulusan,
Menghadapinya dengan hati yang terbuka, siap menerima.

Biarlah perundungan menjadi peluang untuk tumbuh,
Menuju ke arah cahaya, di mana harapan dan kebaikan bersemayam.

Korban terluka, jiwanya terbebani,Ketakutan dan kesedihan, menjadi teman yang abadi.Perundungan tak boleh dibiarkan,Mari kita lawan, dengan tangan bersatu padu.

Tanggap perundungan, jadilah pahlawan,Lindungi teman, tegurlah dengan berani.Laporkan kepada guru, orang tua, atau pihak berwajib,Biar perundungan sirna, digantikan kasih dan persahabatan.

Berani berkata "tidak" pada perundungan,Ajarkan empati dan rasa hormat kepada sesama.Pedulilah kepada teman yang dirundung,Berikan dukungan, agar mereka tak terkungkung.

Mari ciptakan lingkungan yang aman dan ramah,Tanpa perundungan, penuh cinta dan kasih.Bersama kita bisa, wujudkan sekolah dan dunia yang damai,Tempat semua orang merasa dihargai dan dihormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun