Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku adalah Kamu

24 Februari 2024   23:03 Diperbarui: 24 Februari 2024   23:06 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah Kamu

Aku adalah kamu,
Kamu adalah aku.
Dua jiwa yang menyatu,
Dalam ikatan cinta yang abadi.

Kita bukan lagi cinta,
Yang perlu tali pengikat dikeduanya.
Kita tak perlu diikat,
Karena kita akan selalu terikat,
Tanpa perlu tali pengikat.

Itulah, aku dan kamu.

Kita bagaikan dua sisi mata uang,
Saling melengkapi dan menyempurnakan.
Kita bagaikan dua sayap burung,
Bersama-sama terbang menuju angkasa yang tinggi.

Kita tak perlu janji dan sumpah,
Karena hati kita telah terikat erat.
Kita tak perlu kata-kata cinta,
Karena cinta kita terpancar dari mata.

Aku adalah kamu,
Kamu adalah aku.
Kita adalah satu,
Dalam cinta yang abadi.

Walaupun badai menerjang,
Walaupun gelombang menghantam,
Cinta kita akan tetap teguh,
Takkan pernah goyah dan runtuh.

Aku adalah kamu,
Kamu adalah aku.
Kita akan selalu bersama,
Sampai akhir hayat menjemput.

Aku adalah kamu,
Kamu adalah aku,
Kita bukan lagi cinta,
Yang perlu tali pengikat di kedua ujungnya.

Kita tak perlu diikat,
Karena kita akan selalu terikat,
Tanpa perlu tali pengikat.
Itulah, aku dan kamu.

Di dalam jiwa yang menyatu,
Tak terpisahkan oleh ruang dan waktu.
Kita adalah satu, dalam kesatuan yang abadi,
Dalam cinta yang tak pernah memudar.

Biarlah hati kita menjadi ikatan yang kuat,
Mengikat kita dalam hubungan yang indah.
Aku dan kamu, bersama selamanya,
Tanpa perlu tali pengikat, karena cinta kita takkan pernah terlepas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun