Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kugenggam Suaramu

20 Februari 2024   01:31 Diperbarui: 20 Februari 2024   01:50 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku genggam suaramu dalam hati,
Seperti melodi yang mengalun lembut di malam sunyi.
Setiap getaran, setiap nadamu,
Menyentuh jiwaku dalam kedamaian yang abadi.

Ku genggam suaramu, sebagai penyejuk,
Di tengah derasnya badai yang melanda.
Denganmu, aku merasa utuh dan damai,
Karena suaramu adalah jalan menuju hatiku.

Dalam sunyi, aku mendengar,
Bisikan-bisikan cinta dari suaramu yang tercipta.
Kau adalah lagu yang tak pernah pudar,
Yang mengalir dalam aliran waktu yang tak terbatas.

Dengarlah, bagaimana suaramu membelai kalbu,
Seperti nyanyian malaikat dari surga,
Menyirami rindu yang tak terucapkan,
Dan membangunkan harapan dalam tidur yang lelap. 

Dengarlah, bagaimana suaramu membelai kalbu,
Seperti nyanyian malaikat dari surga,
Menyirami rindu yang tak terucapkan,
Dan membangunkan harapan dalam tidur yang lelap.

Suaramu bagai sentuhan haru,
Yang menggetarkan rasa dalam keheningan hatiku.
Dalam pelukan getaran yang kau bawa,
Kurasakan kehangatan cinta yang tak terhingga.

Suaramu bagai aliran sungai yang mengalir,
Membawa kedamaian dalam gelombang kerinduan,
Ku genggam erat, sebagai pengingat akan kehadiranmu,
Yang mengisi kekosongan di setiap detik yang berlalu.

Meski jarak memisahkan langkah kita,
Suara hatimu tetap hadir dalam jiwa,
Menyatu dalam irama cinta yang abadi,
Ku genggam erat, suara hatimu yang menyentuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun