Bintang Mars, kau bersinar di kejauhan,
Cahayamu redup, bagai lentera di malam sunyi.
Kau menyimpan misteri, yang ingin kuungkapkan,
Tentang kehidupan, yang mungkin pernah kau alami.
Permukaanmu merah, penuh debu dan batu,
Bekas luka peperangan, yang tak terhapuskan waktu.
Gunung-gunung tinggi, menjulang ke angkasa,
Lembah-lembah dalam, menyimpan rahasia.
Mungkinkah kau pernah memiliki air,
Mungkinkah kau pernah memiliki kehidupan?
Pertanyaan-pertanyaan yang terus menghantui,
Membuatku ingin menjelajah, dan mencari jawabannya.
Bintang Mars, kau bukan hanya planet biasa,
Kau adalah simbol harapan, untuk masa depan manusia.
Mungkinkah suatu hari nanti, kau akan menjadi rumah kedua,
Bagi manusia yang ingin melarikan diri dari Bumi yang rapuh.
Bintang Mars, kau terus bersinar di kejauhan,
Menjadi pengingat, bahwa kita tidak sendirian di alam semesta.
Kau adalah misteri yang ingin kami ungkap,
Dan kami akan terus berusaha, sampai kami menemukan jawabannya.
Di angkasa yang luas, di malam yang sunyi,
Bintang-bintang berkumpul, menari di langit.
Di antara mereka, satu yang berbeda,
Bintang Mars, misteri yang menggoda.
Dengan cahayanya yang merah membara,
Mars menyapa kita dari kejauhan.
Seperti penjelajah yang tak pernah lelah,
Dia mengisahkan kisah-kisah masa lalu.
Dari gurun yang tandus hingga lautan es yang membeku,
Mars menyimpan rahasia yang belum terungkap.
Di antara gemerlapnya jutaan bintang,
Mars tetap menjadi pusat perhatian.
Bintang Mars, pembawa harapan dan misteri,
Menginspirasi kita untuk terus menjelajahi.
Dalam langit malam yang gelap dan sunyi,
Dia tetap bersinar, memimpin kita menuju masa depan yang belum terungkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H