Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luntur Abu

15 Februari 2024   00:00 Diperbarui: 15 Februari 2024   00:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: "Luntur Abu"

Luntur abuku, boleh luntur dalam guyuran hujan,
Namun kasih dan pengorbanan-Mu, takkan pernah pudar.

Dalam pertobatanku, di tengah gerimis yang membasahi,
Ku renungkan betapa besar kasih-Mu untuk umat manusia.

Hujan yang melunturkan abu dan dosa-dosaku,
Menjadi tanda kesucian yang Kau berikan dengan penuh pengampunan.

Di bawah rahmat-Mu yang tiada tara,
Aku merasakan cinta yang mengalir dalam tiap tetes hujan.

Terima kasih, Tuhan, atas pengorbanan-Mu yang agung,
Yang menghadirkan kesempatan untukku berpaling dan bertaubat.

Luntur Abu, Tak Luntur Kasih-Mu

Hujan turun membasuh bumi,
Abu di kepala perlahan sirna.
Lambang dosa tersapu bersih,
Namun kasih-Mu takkan pernah lekang di jiwa.

Pengorbanan-Mu, tiada tara,
Di kayu salib dosa ditebuskan.
Setiap tetes air hujan seakan berbisik,
Mengingatkan betapa besar cinta yang Kau berikan.

Walaupun abu di kepala luntur,
Penyesalan dan pertobatan takkan pernah surut.
Dalam guyuran hujan ini aku berjanji,
Untuk hidup lebih baik, semakin dekat dengan-Mu.

Kasih-Mu bagai matahari di balik mendung,
Selalu menerangi meski tak terlihat jelas.
Di tengah langkahku yang masih tertatih,
Kasih-Mu menjadi pegangan yang tak pernah lepas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun