Dalam pertarungan di dalam hati,
Logika dan emosi bertarung tiada henti.
Logika dengan argumen yang kaku,
Emosi dengan kekuatan yang mengalir deras.
Logika mencoba merumuskan segala,
Dengan premis-premis yang terukur dan jelas.
Namun emosi datang dengan kekuatan yang menggetarkan,
Membawa gelombang perasaan yang tak terduga.
Dalam pergulatan ini, kadang logika menang,
Dengan pemikiran yang rasional dan terkendali.
Namun tak jarang pula, emosi yang memenangi pertarungan,
Dengan kekuatan yang mampu mengguncang batin.
Tapi sebenarnya, mungkin keduanya diperlukan,
Logika untuk memandu dan mengarahkan langkah.
Dan emosi untuk memberi warna dan kehidupan,
Pada setiap keputusan dan tindakan yang kita ambil.
Jadi mari kita hadapi pergulatan ini dengan bijaksana,
Menggunakan logika untuk memikirkan konsekuensi,
Dan membiarkan emosi membimbing kita,
Menuju keputusan yang penuh makna dan kebijaksanaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H