Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gara-Gara Cinta

9 Februari 2024   15:31 Diperbarui: 9 Februari 2024   16:38 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bait 1

Hati ini resah tak karuan

Pikiran melayang tak tentu tujuan

Gara-gara cinta yang menyapa

Membuat jiwa menjadi gegana

Bait 2

Senyummu yang manis bagai gula

Tawamu yang merdu bagai alunan nada

Tatapan matamu yang penuh makna

Membuatku terlena dalam cinta

Bait 3

Tidurku tak nyenyak di malam hari

Mimpi indah tentangmu selalu hadir

Membuatku semakin tergila-gila

Pada cinta yang tak terkira

Bait 4

Makan tak terasa enak

Minum tak terasa segar

Hatiku penuh dengan rasa rindu

Ingin bertemu denganmu

Bait 5

Gara-gara cinta, aku jadi gila

Gara-gara cinta, aku jadi lupa diri

Gara-gara cinta, aku jadi tak karuan

Namun, aku bahagia menjalaninya

Bait 6

Semoga cinta ini takkan bertepuk sebelah tangan

Semoga cinta ini bisa bersatu

Semoga cinta ini bisa abadi

Dan takkan pernah terlukai

Bait 7

Cinta, kau telah mengubah hidupku

Kau telah memberikan warna baru

Kau telah memberikan makna baru

Dan aku takkan pernah menyesalinya

Bait 8

Gara-gara cinta, aku menjadi lebih baik

Gara-gara cinta, aku menjadi lebih kuat

Gara-gara cinta, aku menjadi lebih dewasa

Dan aku siap untuk menjalani hidup bersamamu

Gara-gara cinta, dunia berubah warna,
Seperti lukisan indah yang dipenuhi pesona.
Hati terhanyut dalam gelombang asmara,
Mengalir dalam aliran rasa yang tak terbendung.

Gara-gara cinta, bunga-bunga mekar,
Menghiasi jalan-jalan dengan aroma yang menggoda.
Langit biru menjadi lebih cerah,
Saat cinta memenuhi ruang dalam hati.

Namun gara-gara cinta juga, ada luka,
Terkadang duka merajai, menghiasi perjalanan.
Tetapi di baliknya, ada kekuatan yang menguatkan,
Cinta yang sesungguhnya, takkan pernah pudar oleh badai.

Gara-gara cinta, kita menjadi lebih hidup,
Merasakan setiap detik dalam keajaiban kasih.
Meski terkadang pahit, namun itu bagian dari perjalanan,
Gara-gara cinta, kita belajar tentang arti sejati dari kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun