Di alam yang luas dan mempesona,
Aku temukan kebebasan yang sejati.
Dalam puisi ini, terukir keajaiban alam,
Yang membebaskan jiwa dari belenggu zona nyaman.
Pohon-pohon yang menjulang tinggi,
Merangkul langit dengan gemulai.
Dalam bait-bait puisi, terasa kebebasan,
Menyapu jiwa dari rutinitas yang membosankan.
Seolah dalam belenggu target tuk capai bintang asa
Saatnya lepaskan sejenak dalam pelukan alam
Angin yang berbisik di pepohonan,
Menyampaikan pesan-pesan kebijaksanaan.
Dalam puisi ini, terpancar ketenangan,
Mengalir dalam arus kebebasan yang menghanyutkan.
Rimba yang liar dan bebas,
Menjadi saksi bisu perjuangan jiwa.
Dalam bait-bait puisi, terdengar suara kehidupan,
Mengajakku untuk keluar dari zona nyaman yang terbatas.
Di pelukan alam, aku menemukan diriku,
Bebas untuk menjelajahi dunia dengan hati yang terbuka.
Dalam puisi ini, terukir harapan,
Agar kebebasan di pelukan alam menginspirasi jiwa-jiwa yang haus akan petualangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H