Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Batas Tipis Cerdas dan Sableng

7 Februari 2024   16:22 Diperbarui: 7 Februari 2024   16:25 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara batas tipis cerdas dan sableng,
Seperti tali rapuh di tepi jurang yang menggoda.
Cerdas mengukir jalur dengan bijak dan terencana,
Sableng melompat tanpa pikir panjang, terbawa arus.

Cerdas adalah langkah yang dihitung dengan rapi,
Menimbang setiap kata, tindakan diatur dengan cermat.
Sableng seperti angin liar, tak terikat aturan,
Berani melangkah, mungkin terlalu impulsif.

Batas tipis di antara ketenangan dan kegilaan,
Cerdas mengendalikan emosi, sableng terkadang terbakar.
Cerdas memahami konsekuensi, sableng seringkali mendekam,
Di perbatasan keduanya, sebuah tarian berlangsung.

Namun, bijaksana memahami ketika harus cerdas,
Serta kapan saatnya untuk menjadi sableng, tak terkendali.
Keduanya memiliki tempatnya masing-masing,
Di dunia yang kompleks, batas tipis antara cerdas dan sableng.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun