Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertarung Melawan Kejenuhan

3 Februari 2024   21:44 Diperbarui: 3 Februari 2024   21:46 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di medan kejenuhan, aku berdiri tegak,
Bersiap untuk bertarung, meski langit kelam.
Dalam puisi ini, ada semangat yang berkobar,
Melawan kejenuhan, menari dalam pergulatan waktu.

Senja yang memudar, bayangan kebosanan menyergap,
Namun dalam hati, terbersit api yang tak padam.
Bertarunglah, kata-kata puisi yang terucap,
Melawan kejenuhan, menciptakan warna dalam abu-abu.

Dalam setiap hela nafas yang terasa membosankan,
Aku melangkah, mengukir langkah-langkah baru.
Dalam puisi bertarung melawan kejenuhan,
Muncullah keberanian, menaklukkan rutinitas yang monoton.

Ketika kehampaan mencoba menghampiri,
Puisi ini adalah tameng, melindungi hati dari kekosongan.
Bertarunglah, kata-kata yang menjadi senjata,
Melawan kejenuhan, menciptakan cerita yang penuh makna.

Dalam puisi ini, kejenuhan adalah musuh yang tak terlihat,
Namun, aku bersedia bertarung, memperjuangkan keseimbangan.
Bertarunglah, kata-kata puisi yang terukir,
Melawan kejenuhan, menari dalam irama kehidupan yang baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun