Dalam senyap, kehadiranmu berkisah,
Tanpa kata, namun penuh makna.
Seperti bayangan yang lembut berdansa,
Engkau hadir, merayapi hati yang tenang.
Tidak ada kata yang mampu mengungkap,
Kehadiranmu, lagu yang dinyanyikan hati.
Seperti embun pagi pada daun yang rapuh,
Engkau menyapa, tanpa perlu bicara.
Wajahmu adalah puisi di keheningan malam,
Ekspresi tanpa kata, mengisi ruang yang sunyi.
Dalam diam, kehadiranmu melukiskan cerita,
Seperti lukisan tak bermadah di kanvas kehidupan.
Dalam kehadiran tanpa kata, kita bersatu,
Bahasa hati yang hanya dipahami oleh jiwa.
Sebagai senandung yang mengalun di kesunyian,
Kau hadir, tak perlu kata, tapi sungguh nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H