Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenapa Kau Terlambat?

29 Januari 2024   11:35 Diperbarui: 29 Januari 2024   11:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenapa Kau Terlambat

Kenapa kau terlambat terbit pagi ini?
Apakah kau asik dengan selimut mendung?
Ceramu membiarkan embun mengkristal dulu
Tapi arus jalan ini begitu cepat mengalirnya
Bersama detak waktu yang tak mau berhenti

Tapi kenapa selimut tak meredupkan sinarmu?

Pagi yang terlambat, mengisahkan kisah sunyi,
Dalam selimut mendung, embun merajut sepi.
Jalan waktu berlari, tak henti menyapa,
Detaknya begitu cepat, tak terbendung rupa.

Dalam cerita pagi, terkisahlah ragu,
Kenapa kau terlambat, dalam senyapmu yang ragu?
Jalan beriringan, arus tak kenal tawa,
Waktu pun tersenyum, dalam langkah yang tak mau berhenti.

Kau tetap bersinar dengan cerahmu
Meski selimut mendung menutupi
Kau tetap menembus awan gelap
Dengan kekuatanmu yang tak terpadamkan

Kau adalah inspirasiku
Kau mengajarkanku untuk tetap bersinar
Meski dihadapkan dengan tantangan
Kau mengajarkanku untuk tetap kuat
Meski dikelilingi oleh kegelapan

Terima kasih, matahari
Kau telah memberikanku harapan
Kau telah membuatku percaya
Bahwa selalu ada cahaya
Di balik kegelapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun