Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fajarku Hanya Untukmu

21 Januari 2024   23:34 Diperbarui: 21 Januari 2024   23:36 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fajarku Hanya untukmu

Di pagi yang cerah ini
Aku terbangun dengan senyuman
Karena ku tahu
Kau ada untukku

Embun pagi yang menyapa
Menyimbolkan cintamu
Yang selalu segar dan menyejukkan
Di dalam hatiku

Kicauan burung yang ceria
Menemaniku memulai hari
Dengan semangat yang membara dan optimisme
Karena ada kau di sampingku

Fajarku hanya untukmu
Karena kau adalah matahariku
Yang menerangi hari-hariku
Dengan cinta dan kasih sayangmu

Di fajar yang gemilang, cahaya merona,
Hanya untukmu, oh kekasih yang damba,
Langit terbentang, meraih mentari pagi,
Seperti hatiku, yang hanya untukmu tercipta.

Embun menggoda daun, seperti bisikan lembut,
Rahasia cinta kita, tersembunyi dalam sutra,
Fajarku hanya milikmu, hingga jadi debu,
Bersama waktu yang berlalu, selamanya bersatu.

Jejak langkah kita, menyusuri jalan waktu,
Dalam pelukan senja, cerita cinta kita berkembang,
Tiada batas yang mampu memisahkan kita,
Seiring waktu berlalu, bersama kita tetap langgeng.

Meski nanti fajar akan berganti menjadi senja,
Namun cinta kita, abadi bagai bintang di angkasa,
Sampai jadi debu, menjadi sebagian dari alam,
Fajarku hanya untukmu, hingga akhir nanti kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun