Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenang Teduh

19 Januari 2024   03:32 Diperbarui: 19 Januari 2024   03:50 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tenang Teduh dalam Hadirat-Nya

Di bawah rindangnya pohon
Di tengah gemericik air
Kududuk termenung
Menikmati ketenangan

Burung-burung berkicau
Seolah-olah menyanyikan lagu
Untukku

Angin berhembus perlahan
Seolah-olah membelai rambutku

Aku merasa tenang
Seolah-olah semua beban telah hilang

Aku ingin selalu berada di sini
Di tempat yang tenang dan teduh

Di sini, aku merasa damaiSeolah-olah dunia ini milikku

Di tengah hiruk pikuk duniaDi saat hati terasa lelahKu datang kepada-MuUntuk mencari ketenangan

Di bawah langit yang teduh,
HadiratNya mengalir dalam kedamaian.
Puisi tenang merayap di setiap doa,
Mengisi hati dengan kehangatanNya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun