Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Catatan Pribadi: Mengampuni Diri Sendiri dan Proses Penyembuhan Luka Batin

14 Januari 2024   03:15 Diperbarui: 20 Januari 2024   18:00 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kesepian. (Sumber: Shutterstock via kompas.com)

Cara Mengatasi Luka Batin

Berikut adalah beberapa cara yang bisa aku lakukan untuk mengatasi luka batinku:

*Akui dan terima lukaku. Aku harus mengakui dan menerima bahwa aku memiliki luka batin. Aku harus berhenti menyangkal atau menyembunyikannya.

*Bicaralah dengan orang yang aku percaya. Aku perlu berbicara dengan orang yang aku percaya, seperti teman, keluarga, atau terapis. Mereka bisa membantuku untuk memahami dan mengatasi lukaku.

*Hindari hal-hal yang bisa memicu lukaku. Aku perlu menghindari hal-hal yang bisa memicu lukaku, seperti tempat, orang, atau kegiatan tertentu.

*Lakukan hal-hal yang bisa membuatku bahagia. Aku perlu melakukan hal-hal yang bisa membuatku bahagia, seperti menghabiskan waktu dengan orang yang aku cintai, melakukan hobi, atau berolahraga.

*Berdoa atau meditasi. Berdoa atau meditasi bisa membantuku untuk menenangkan diri dan menemukan kedamaian batin.

Mengampuni Diri Sendiri

Dalam proses ini, mengampuni diri sendiri adalah langkah pertama. Aku menyadari bahwa melupakan kesalahan masa lalu bukan berarti mengingkari pertanggungjawaban, melainkan melepaskan beban yang membuatku terbelenggu. Aku ingin merangkul diri sendiri dengan penuh kebaikan hati, memberikan ruang untuk tumbuh dan belajar.

Mengampuni diri sendiri juga berarti mengakui bahwa aku adalah manusia yang bisa salah. Ini adalah langkah penting untuk membuka lembaran baru dan menerima diri dengan segala kelebihan dan kekurangan.

Tindak Lanjut untuk Pengampunan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun