Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Tolong Dengarkanlah

12 Januari 2024   20:45 Diperbarui: 12 Januari 2024   21:11 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, Tolong Dengarkanlah

Tuhan,

Sudah lama aku menyimpan rasa
Namun tak berani ku ungkapkan
Takut ditolak
Takut belum jodoh

Tuhan,

Ku harap kau mendengar doaku
Semoga aku bisa bersamanya
Membina rumah tangga
Dan hidup bahagia

Tuhan,

Jika memang dia jodohku
Bantulah aku untuk mendapatkannya
Jika bukan,
Tolong bantu aku untuk melupakannya

Tuhan,

Aku yakin kau mendengar doaku
Maka aku akan selalu berusaha
Untuk menjadi yang terbaik
Untuknya dan untukmu

Tuhan, dengarkanlah isi hatiku,
Yang telah lama menyimpan rasa yang dalam.
Cinta yang terpendam, rahasia di relung jiwa,
Takut terungkap, karena takut ditolak.

Dia, yang hadir dalam anganku,
Bunga-bunga rasa yang mekar pelan.
Namun, langkahku terhenti dalam keragu-raguan,
Takut mengakui, takut merusak pertemanan.

Tuhan, berilah keberanian padaku,
Untuk membuka pintu hati yang terkunci.
Aku ingin menyatakan rasa ini,
Namun, ketakutan menghampiri dengan bayang-bayang penolakan.

Bimbinglah langkahku, Tuhan yang maha bijaksana,
Jadikanlah kata-kataku sebagai doa yang tulus.
Berikanlah petunjuk, apakah ini jalan yang benar,
Ataukah memang belum waktunya untuk mengungkapkan rasa.

Jika dia bukan jodohku, teguhkanlah hatiku,
Agar menerima dengan lapang dada.
Namun jika ia adalah takdir yang kau tentukan,
Bukakanlah pintu cinta yang suci dan abadi.

Tuhan, biarkan cinta ini diterima dengan tulus,
Atau biarkanlah hati ini menemukan kedamaian.
Dengarkanlah, ya Tuhan, doa hamba-Mu yang penuh rindu,
Semoga segala yang terbaik akan Engkau tentukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun