"Dalam Gemuruh Hati yang Tinggi"
Bebalnya keras seperti batu karang,
Tinggi hati berdiri, tak tergoyahkan.
Dalam gemuruh, dalam deru beban,
Cobaan datang, menguji kekuatan.
Ketika hati membangkang, tak mau tunduk,
Gemuruh memecah bebal yang keras.
Tingginya hati dihancurkan oleh kenyataan,
Seakan ditorehkan oleh cakrawala tak terduga.
Bebalnya keras, seperti dinding yang tinggi,
Hati harus menyerah pada kelembutan alam.
Gemuruh mengajarkan tentang kerendahan,
Meluluhlantakkan kerasnya hati yang sombong.
Dalam gemuruh hati yang tinggi,
Terjadi perubahan, kelahiran kembali.
Bukanlah kehancuran semata,
Melainkan tumbuhnya kebijaksanaan yang hakiki.
Jadi, hadapilah gemuruh dan hancurkan bebal,
Agar hati dapat tumbuh dalam kelembutan.
Dari puing-puing tingginya hati yang runtuh,
Kebesaran baru akan menjelma dalam cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H