Jangan biarkan badai menenggelamkanmu,
Tetaplah tegak, meski ombak menghantam.
Dalam gelap, carilah sinar rembulanmu,
Dalam duka, carilah kekuatan iman.
Hadapi saja, ambil hikmahnya,
Setiap luka, pelajaran berharga.
Esok pagi, mentari kan bersinar kembali,
Harapan baru, kan menyapa sukma.
Tak selamanya hujan terus menerus,
Pelangi indah, kan menghiasi angkasa.
Kehidupan ini siklus bertumbuh,
Setelah duka, bahagia kan tiba.
Hadapi saja, dengan kepala tegak,
Dengan keyakinan, dan hati lapang.
Esok masih menunggu, penuh cerita tak tertebak,
Bersama hikmah, menuju masa mendatang.
Meski badai menderu, ombak menghantam,
Meski duka menyelimuti, hati resah,
Senyumanlah, bungkuslah luka dalam,
Hadapi dengan tenang, teguhlah langkah.
Biarkan air mata mengalir sejenak,
Tapi jangan biarkan ia menenggelamkanmu,
Peganglah erat asa yang masih berdenyut,
Bangkitkan semangat, tebarlah cahayaimu.
Hadapi dengan senyum, bukan kepalsuan,
Senyum yang terpancar dari kedalaman hati,
Senyum yang berbisik, "Aku takkan menyerah,"
Senyum yang berkata, "Akan kuhadapi ini."
Tenangkanlah jiwamu, heningkan pikiran,
Carilah kedamaian dalam detak jantungmu,
Dengarkanlah bisikan semesta, penuh petunjuk,
Di dalam hening, kekuatanmu tersembunyi.
Hadapi dengan senyum, bukan untuk dunia,
Tapi untuk jiwamu sendiri,
Senyum yang membakar semangat,
Senyum yang membuka jalan menuju mimpi.
Biarkan dunia melihat keteguhanmu,
Biarkan mereka menyaksikan kekuatanmu,
Hadapi dengan senyum, tenang dan teguh,
Buktikanlah, kau pejuang sejati dalam hidupmu.
Hadapi saja, oh jiwa yang kuat,
Karena dalam setiap perjuangan, ada kehidupan yang sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H