Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Mentari

3 Januari 2024   00:13 Diperbarui: 3 Januari 2024   00:15 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentari menyapa dengan cahaya lembut,
Di ufuk timur, keindahan terserut.
Pagi datang, mengusik mimpi malam,
Dengan sinarnya yang penuh harapan.

Embun menari di ujung daun,
Sejuk menyentuh, menyapa perlahan.
Bunga tersenyum, meresapi pagi,
Seolah menyapa, "Selamat datang, kawan."

Langit biru merekah dalam senja,
Mentari menjelma, memberi tanda.
Puisi pagi, dihiasi warna-warna,
Seperti lukisan alam yang abadi.

Pagi adalah awal, lembaran baru,
Di kanvas harimu, warnai dengan rasa.
Mentari pagi, penyejuk jiwa,
Dalam puisi yang terpahat indah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun