Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Perisai Hidupku

2 Januari 2024   14:38 Diperbarui: 2 Januari 2024   14:42 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika sujud merapatkan kening ke tanah,
Doa membangun benteng tak tergoyahkan.
Engkau perisai, melibatkan doa-doa suci,
Menyucikan jiwa, membawa damai yang abadi.

Dalam pelukan doa, ku rasa kehangatan,
Seakan engkau hadir, meliputi setiap luka.
Kau perisai hidup, doa yang tak pernah usai,
Menyertai dalam setiap liku hidup yang berlalu.

Doa, jembatan antara langit dan bumi,
Engkau perisai, pembela di setiap situasi.
Dengan doa, ku temukan kekuatan dan keberanian,
Kau penjaga setia, dalam kehidupan yang penuh perjuangan.

Doa, kau senandungkan dalam kesunyian malam,
Engkau perisai, melindungi dari setiap fitnah.
Dalam doa, ku percaya, kau teman sejati,
Menyertai hidup, hingga akhir nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun