Benang Merah Persahabatan
Di sebuah desa, hiduplah dua orang sahabat,
Adi dan Budi, yang selalu bersama.
Mereka saling menyayangi,
Dan selalu ada untuk satu sama lain.
Suatu hari, Adi dan Budi sedang bermain di hutan,
Ketika tiba-tiba mereka melihat seekor harimau.
Harimau itu sangat besar dan ganas,
Dan Adi dan Budi sangat ketakutan.
Adi berpikir cepat,
Dan dia berbohong kepada Budi,
"Budi, aku melihat jalan keluar dari hutan ini."
Budi percaya pada Adi,
Dan mereka berdua berlari ke arah yang ditunjukkan Adi.
Harimau itu mengejar mereka,
Tapi Adi dan Budi berhasil melarikan diri.
Adi dan Budi sangat lega,
Mereka bersyukur bisa selamat.
Adi tahu bahwa dia telah berbohong kepada Budi,
Tapi dia melakukannya untuk menyelamatkan nyawa Budi.
Budi juga tahu bahwa Adi telah berbohong,
Tapi dia tidak marah.
Dia tahu bahwa Adi melakukannya karena menyayanginya.
Persahabatan Adi dan Budi semakin kuat,
Mereka belajar bahwa berbohong bisa menyelamatkan,
Tapi hanya jika dilakukan untuk kebaikan.
Bohong Menyelamatkan
Bohong bisa menjadi hal yang buruk,
Tapi bisa juga menjadi hal yang baik.
Dalam kasus Adi dan Budi,
Bohong Adi menyelamatkan nyawa Budi.
Bohong Adi bisa dikatakan sebagai "bohong putih",
Yaitu bohong yang dilakukan untuk kebaikan.
Bohong putih tidak selalu salah,
Karena bisa dilakukan untuk melindungi orang lain.
Namun, penting untuk diingat bahwa bohong putih juga bisa berbahaya,
Jika dilakukan secara berlebihan.
Bohong bisa merusak kepercayaan,
Dan bisa membuat hubungan menjadi renggang.
Oleh karena itu, gunakanlah bohong putih dengan bijak,
Hanya gunakan jika benar-benar diperlukan.
Dan selalu ingat bahwa kejujuran adalah hal yang terbaik.
Di lorong kehidupan, benang merah persahabatan menganyut,
Saling mengait, tulus, tak tergoyahkan, setia bertaut.
Namun di antara kita, seringkah tersembunyi rahasia gelap,
Kebohongan yang membisu, seolah tak akan terbongkar.
Persahabatan punya benang merah, kuat dan indah,
Namun kebohongan punya sisi suram, penuh tipu daya.
Dalam senyum dan pelukan, tersembunyi cerita terlarang,
Sebuah rahasia yang tak diungkap, dalam khayalan berputar.
Lalu, kebohongan apa yang menyelamatkan?
Apakah alasan yang membenarkan kesalahan?
Mungkin, kadang-kadang, benang merah harus diterjemahkan,
Dengan kejujuran yang pahit, untuk menyelamatkan persahabatan.
Kebohongan, seperti angin berbisik di antara benang,
Menari-nari, menciptakan keraguan, membingungkan langkah.
Namun, terkadang ia menjadi tameng, pelindung yang rapat,
Menyelamatkan hati, meski tak sepenuhnya benar.
Persahabatan sejati, takkan lekang oleh kebohongan,
Namun, perjalanan kebenaran memerlukan keberanian.
Buka pintu hati, ungkapkan yang tersembunyi,
Agar benang merah tak pernah putus, abadi dalam kejujuran.
Biarlah benang merah persahabatan kita bersinar,
Terang benderang dalam kejujuran dan pengertian.
Hilangkan kebohongan, membebaskan hati yang terpenjara,
Agar persahabatan tetap abadi, dalam benang merah yang suci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H