Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sumur Kerendahan Hati

14 Desember 2023   14:35 Diperbarui: 14 Desember 2023   14:46 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumur Kerendahan Hati

Di tengah hutan belantara,
Terdapat sebuah sumur,
Sumur itu bernama sumur kerendahan hati,
Sumur yang dapat mencuci jiwa.

Suatu hari,
Seorang pemuda yang sombong,
Datang ke sumur itu,
Dia ingin mencuci wajahnya.

Saat pemuda itu melihat wajahnya di air sumur,
Dia terkejut,
Dia melihat wajahnya yang begitu buruk,
Dengan keangkuhan dan kesombongannya.

Pemuda itu menangis,
Dia menyesali perbuatannya,
Dia berjanji akan berubah,
Menjadi orang yang rendah hati.

Pemuda itu pun menimba air sumur,
Dan membasuh wajahnya,
Dia merasakan ketenangan di hatinya,
Dia telah menemukan kerendahan hati.

Dalam kedalaman hati yang sunyi,
Ada sumur kerendahan yang tersembunyi.
Tak bersuara gemerincing airnya,
Namun, memancarkan kebijaksanaan yang dalam.

Sumur kerendahan, tempat yang hening,
Mengajar tentang sifat penerimaan.
Airnya jernih, tak tergerus ego,
Menyirami budi, tumbuhkan kesadaran.

Di sini, tak ada tinggi rendah diri,
Sebab, semua bersatu dalam kebersamaan.
Setiap langkah meresapi kedamaian,
Di pelukan sumur kerendahan hati.

Ketika pandangan lemah tanpa merasa rendah,
Sumur ini mengajarkan keikhlasan.
Tak bersaing, tak menang atau kalah,
Hanya ada kejujuran dalam setiap langkah.

Sumur kerendahan adalah tempat belajar,
Menghargai keunikan setiap perjalanan.
Dalam diamnya, ia berkata lembut,
Bahwa kebesaran hati terukir dalam kesederhanaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun