Dalam kesunyian malam, ku bisikkan namamu,
Berharap engkau dapat mendengar, merasakan rinduku.
Aku di sini, menunggumu dengan sepenuh hati,
Vigil cinta, berjaga-jagalah, siap sedialah.
Seperti bintang yang selalu bersinar di malam gelap,
Cintaku untukmu akan tetap bersinar, takkan pernah redup.
Di setiap denyut nadiku, tertera namamu,
Vigil cinta, berjaga-jagalah, siap sedialah.
Aku akan selalu menunggumu, cintaku,
Meski waktu terasa panjang, dan jarak terasa berat.
Yakinlah, cintaku untukmu akan tetap teguh,
Vigil cinta, berjaga-jagalah, siap sedialah.
Semoga engkau selalu di dalam lindungan Tuhan,
Dan semoga engkau segera kembali ke pelukanku.
Aku akan selalu menunggumu, cintaku,
Vigil cinta, berjaga-jagalah, siap sedialah.
Catatan:
Vigil artinya berjaga-jaga, atau kewaspadaan. Dalam bahasa Indonesia, vigil juga dapat berarti ibadah atau misa yang merayakan malam sebelum hari raya atau hari besar gereja.
Dalam puisi "Vigil Cinta: Berjaga-jagalah, Siap Sedialah", vigil cinta diartikan sebagai kesetiaan dan keteguhan hati sang penyair dalam menunggu kepulangan kekasihnya. Sang penyair berjaga-jaga dan siap sedia setiap malam, menanti kekasihnya dengan sepenuh hati.
Puisi ini terinspirasi dari penulis Ada penantian selama masa Adven untuk menantikan Sang juru selamat agar dalam masa penantian ini semakin teguh iman, ada harapan cepat mendapatkan pasangan yang tepat..yang seiman..dan permenungan dari bacaan Injil minggu Adven yang pertama ini..."bersiap sedialah dan berjagalah".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H