Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Bisu Kehilanganmu: Mengapa Kau Menumpahkan Kata-kataku?

3 Desember 2023   18:16 Diperbarui: 3 Desember 2023   18:31 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dalam Bisu Kehilanganmu: Mengapa Kau Menumpahkan Darah Kata-kataku?"


Kenapa, engkau hancurkan karakterku yang rapuh?
Seperti patahan kaca, hatiku terbelah menjadi serpihan.

Dulu, kita bersama-sama membangun cerita,
Tapi sekarang, kenapa kau bunuh semua tokoh itu?

Apakah kata-kataku terlalu tajam, menusuk seperti duri?
Ataukah karakterku mengganggu kedamaian hatimu sendiri?

Kau bunuh dialog yang kita ukir bersama,
Seolah-olah tak ada lagi panggung untuk kisah kita bercerita.

Apa alasannya, kukira kita saling menyempurnakan,
Tapi kenapa, kau pilih untuk merobek halaman-halaman itu?

Mungkin kau tak lagi suka dengan jalan ceritanya,
Atau karakterku menggugah perasaan yang terpendam.

Berkatalah, meski itu pahit, beritahukan alasannya,
Mengapa kau bunuh karakterku, hingga tak bersisa lagi.

Dalam keheningan, aku mencari jawaban,
Kenapa kau bunuh karakterku, hingga kisah kita mati.
Dalam bisu kehilanganmu, malam merangkak perlahan,
Kau bunuh karakterku, dalam gelap, tanpa terang.

Kata-kata yang pernah kita jalin, kini terluka dan pecah,
Seakan darah merayap, mengalir dalam bait-bait retak.

Kenapa, tanyaku pada bintang-bintang yang menyaksikan,
Mengapa kau menumpahkan darah kata-kataku, begitu dingin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun