Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengupas Lelah

1 Desember 2023   00:27 Diperbarui: 1 Desember 2023   00:36 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jadi, jangan pernah lelah untuk berjuang,
Jangan pernah takut untuk berkorban,
Karena lelah dan peluh ini adalah tanda,
Bahwa kita masih manusia yang berharga.
Di tangan yang masih merangkak bara,
Peluh menari di garis wajah yang lelah.
Mengupas lelah seperti kulit yang terkelupas,
Namun bara masih menyala, menyala dalam tekad.

Langkah yang terjal, tak lepas dari peluh,
Saat bara menyala, dan mimpi masih jauh.
Menghapus peluh seiring perjalanan berliku,
Sebuah proses, sebuah perjalanan yang tak mudah.

Peluh adalah cerita di kanvas perjuangan,
Warna-warni dalam setiap tetesan yang berderai.
Mengupas lelah, menghapus peluh,
Membentuk karakter di setiap perjalanan berat.

Tetap berjalan, meski lelah menyapa,
Bara dalam tangan masih bersinar terang.
Peluh adalah tanda di peta hidup yang panjang,
Bukanlah kelemahan, tapi kekuatan dalam langkah.

Jadi, teruslah merangkak, teruslah berlari,
Peluh adalah teman setia dalam perjuangan.
Mengupas lelah, menghapus peluh,
Menuju impian yang menjelma dalam bara yang menyala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun