Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Virus Malas

30 November 2023   04:30 Diperbarui: 30 November 2023   04:38 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus Kemalasan

Ada virus yang sangat berbahaya
Mematikan semangat dan gairah
Menjangkiti jiwa yang lemah
Membuatnya malas dan lesu

Virus itu bernama kemalasan
Menyebar dengan cepat dan mudah
Menembus pertahanan yang lemah
Memasuki pikiran dan hati

Virus itu seperti racun
Membunuh cita-cita dan impian
Menghancurkan harapan dan tujuan
Membuat hidup menjadi hampa

Waspadalah terhadap virus kemalasan
Jagalah hati dan pikiranmu
Jangan sampai kau terjangkit
Jangan sampai kau menjadi korbannya
Di dalam dunia, terhampar sebuah virus,
Tak terlihat oleh mata, namun mengintai di sudut relung hati.

Virus ini tak seperti yang biasa dikenal,
Bukan penyakit fisik, tapi menggerogoti semangat.

Ia disebut virus kemalasan, merayap perlahan,
Mengikis tekad dan semangat, meracuni setiap sudut jiwa.

Pagi yang cerah, diambang hari yang baru,
Namun virus ini membuat langit gelap, penuh awan kelam.

Ketika langkah yang harus diambil, menjadi beban berat,
Virus ini berkata, "Istirahatlah, nikmati kenyamanan malas."

Pekerjaan menumpuk, tanggung jawab memanggil,
Tapi virus kemalasan mengelus-elus, "Nanti saja, tak apa."

Hari berganti, bulan berlalu,
Namun virus ini terus berkembang biak, membiakkan ketidakpedulian.

Mimpi-mimpi besar, terabaikan dan terlupakan,
Seiring waktu berjalan, virus ini semakin menggurita.

Berhati-hatilah, saudara-saudaraku,
Jangan biarkan virus kemalasan menguasai dirimu.

Bangkitlah, lawanlah dengan tekad dan semangat,
Genggamlah hari-hari dengan penuh dedikasi dan kerja keras.

Jangan biarkan virus ini mengubah impian menjadi debu,
Karena kita adalah pembuat takdir, bukan tawanan dari kemalasan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun