Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut Kebaikan

26 November 2023   21:35 Diperbarui: 26 November 2023   21:56 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Antara Kebaikan Semu dan Sorot Kritis

Tertutup dalam senyum bersinar kebaikan,
Munafik di balik layar, memainkan peran,
Kritik merayap, menyelinap di hati,
Judulnya adalah dramanya: "Kebaikan Semu Terungkap."

Di balik senyum yang bersinar, teatrikal kebaikan,
Munafik merangkul, menyembunyikan bayangannya,
Kritik mencuat, menyibak tirai tipu daya,
Drama judulnya: "Kebaikan Palsu Terbongkar."

Titik terang kritis menyinari jalan,
Di antara kebaikan semu yang terlalu nyata,
Judul puisi ini: "Munafik dalam Peluk Kebaikan,"
Sebuah sorot kritis pada kedok yang bersinar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun