Hampir setiap minggu kenapa masih ada kasus bunuh diri?sebenarnya kenapa kita harus mengakhiri hidup ini dengan bunuh diri?entah itu karena kecerobohan diri atau gagal untuk mendewasakan diri sendiri?memang dimasa pandemi ini, menyebabkan kecenderungan bunuh diri meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan di kalangan remaja dan dewasa muda. Biasanya Frustrasi dan depresi yang menumbuhkan, mendorong banyak orang untuk bunuh diri. Â Dari keprihatinan ini ternyata pendewasan fisik , mental, spiritual sangatlah diperlukan untuk mengikis angka kematian yang disebabkan bunuh diri ini. Artikel ini ditulis untuk membantu peserta didik kelas 11 agar tidak melakukan bunuh diri dalam bentuk apapun, dengan memperkuatkan akal budi dan hati nurani sendiri serta menghargai diri sendiri dengan baik.
Tapi sebenarnya arti " bunuh diri " di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).Bunuh Diri: 1.Menutup riwayat, Kesimpulan:Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti bunuh diri adalah menutup riwayat Bunuh diri memilik. 2 .arti.:Bunuh diri memilik 2 arti. Arti-arti bunuh diri berasal dari kata ataupun istilah yang memiliki makna yang sama dengan bunuh diri. Arti dari bunuh diri merupakan:Tindakan tidak menghormati hidup walaupun mungkin dikehendaki oleh orangnya sendiri. Bunuh diri juga suatu tindakan membuang nyawa sendiri dengan tujuan membuang nyawa (yang adalah anugerah Allah sendiri) dengan dorongan/motivasi dari diri sendiri. Dan bunuh diri dalam arti itu selalu suatu tindakan berdosa.
Bunuh diri mungkin tidak selalunya dilakukan dengan kesadaran yang penuh -- dan oleh itu tidak seratus peratus dianggap salah dari segi moral: "Gangguan psikologi yang teruk, sesakan jiwa, atau ketakutan terhadap kesusahan, penderitaan, atau penyeksaan, boleh mengurangkan kebertanggungjawapan seseorang yang membunuh diri."
Konteks yang penting tentang pengutukan bunuh diri Gereja Katolik ialah desakan mutlak Gereja terhadap kesucian hidup. Adalah dari segi ini, dan memandangkan bahawa perbuatan itu dilakukan oleh seseorang yang berfikir selepas pertimbangan jelas bahawa Gereja menganggap bunuh diri sebagai salah satu daripada dosa yang paling besar dan dengan itu mengakibatkan risiko penglaknatan abadi.
Apakah pemicunya Frustrasi dan depresi yang tumbuh, untuk mendorong banyak orang untuk bunuh diri? Di sini hanya akan disebut dua alasan besar, yaitu:
a.Orang mengalami depresi, tekanan batin Perasaan tertekan, frustrasi, dan bingung dapat disebabkan oleh: putus cinta, pasangan menyeleweng, kurang diperhatikan dan dihargai dalam keluarga, dan sebagainya. beban ekonomi yang tidak tertanggungkan, kehilangan pekerjaan, dililit utang  dan sebagainya; dan merasa hidup tak lagi bermakna, dan sebagainya.
b.Orang mau mengungkapkan protes. Mungkin saja terjadi kasus-kasus ketidakadilan, kemudian untuk memprotesnya orang melakukan aksi mogok makan sampai tewas, membakar diri, menembak diri, dan sebagainya.
Pandangan gereja tentang bunuh diri:
o  Kitab Suci Yaitu bahwa nyawa manusia tidak boleh diremehkan karena kehidupan manusia mempunyai nilai yang teristimewa yang bersifat pribadi sehingga manusia tidak boleh menghilangkan nyawanya sendiri, sebab hanya Tuhan yang boleh mengambil kembali nyawa manusia.
o  Katekismus Gerja Katolik: Bunuh diri bertentangan cinta kepada Allah yang hidup dan juga melanggar hukum cinta kepada diri sendiri dan sesama.
Seriusnya pendirian Gereja terdiri daripada dua alasan:
1. Bunuh diri ialah penolakan kasih sayang Tuhan kepada manusia, dan kasih sayang manusia kepada Tuhan.
2. Bunuh diri mengakibatkan perpecahan komuniti-komuniti kawan, orang-orang yang disayangi, dan masyarakat umumnya.
Bagaimana cara mengatasi agar bunuh diri tidak terjadi:
* Â Mari kita Pahami bahwa kesabaran adalah faktor kunci pada bagian Anda. Jangan paksa seseorang membuat keputusan atau memberitahu apa yang harus Anda lakukan. Anda harus selalu berhati-hati dalam situasi-situasi yang serius seperti kematian.
* Â Cobalah memahami apa yang membuat seseorang mengambil keputusan ingin bunuh diri. Tindakan ini biasanya disertai dengan depresi, yang merupakan keadaan emosional yang sulit dibayangkan bagi orang-orang yang belum pernah mengalaminya. Dengarkan secara berhati-hati dan berusahalah memahami mengapa seseorang merasa ingin bunuh diri.
* Â Kejadian-kejadian yang bisa memicu pikiran-pikiran ingin bunuh diri termasuk kehilangan orang terkasih, pekerjaan/rumah/status/uang/keberhargaan diri, perubahan dalam kesehatan, perceraian atau kehilangan suatu hubungan, pengakuan sebagai orang LGBT, jenis-jenis stigma sosial lainnya, keberhasilan bertahan hidup dari suatu bencana alam, dll. Â Sekali lagi, jika Anda sadar bahwa orang yang ingin bunuh diri telah melalui pengalaman-pengalaman ini, pastikan Anda menyikapi situasinya dengan sangat serius.
* jika orang yang ingin bunuh diri tidak berada dalam bahaya langsung, opsi terbaik yang bisa Anda lakukan di saat ini adalah berbicara dengannya.
* Â Terutama jika Anda seorang remaja yang mengkhawatirkan teman atau anggota keluarga, yang kelihatannya sedang mempertimbangkan ingin bunuh diri, beritahu orang dewasa yang tepercaya atau hubungi hotline di atas untuk mencari bantuan segera bagi Anda berdua. Jangan rahasiakan hal ini! Anda akan merasa terbeban, dan jika teman Anda akhirnya bunuh diri (terlepas dari semua janji yang ia katakan saat Anda mencoba mengintervensi), beban tersebut akan semakin berat.
* Â Dengarkan saja. Jangan mencoba memberitahu teman Anda tentang cara merasa lebih baik, atau memberi saran. Tenang saja dan dengarkan sungguh-sungguh.
* Â Dengarkan teman Anda terus berbicara. Kembangkan lingkungan yang penuh pemahaman. Beritahu ia bahwa Anda sangat mencintainya dan akan merindukannya jika ia tidak ada.
* Â Â Dengarkan diri dan masalah mereka. Mereka perlu seorang pendengar.
* Â Â Penyakit yang bisa menimbulkan pikiran-pikiran ingin bunuh diri termasuk depresi, kelainan stress pascatrauma, kelainan bentuk tubuh, psikosis, penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan, dll. Jika Anda mengenal seseorang yang menderita salah satu penyakit ini dan ia pernah menyebutkan keinginan bunuh diri, segeralah mencari bantuan untuknya. Peringatan: Jika Anda merasa seseorang berada dalam keadaan krisis yang darurat, carilah bantuan untuknya, bahkan jika orang tersebut tidak meminta bantuan Anda.
Berbuat bunuh diri menghancurkan pendewasaan diri agar kita terhindar dari bunuh diri, maka sadari diri bahwa kita tidak sendiri masih ada orang-orang disekitar kita dan yang Maha Esa. Mengasah terus kedewasaan diri dan menghargai diri itu penting untuk diperhahankan, berikut tips untuk membantu mempertahankannya:
*Kedewasaan bukan sekedar umur. Setiap orang bertambah tua namun tidak setiap orang bertambah dewasa. Kembangkan cara yang unik dan tulus dalam mengungkapkan pendapat Anda dan menjadi seorang pendengar yang baik pada saat yang bersamaan.
*Menahan diri dari bergantung pada orang lain untuk menetapkan tujuan Anda. Hidup itu mengenai apa yang telah Anda kerjakan. Berhenti mengeluh dan sadarilah bahwa hidup itu sesungguhnya apa yang Anda telah perbuat: Anda lahir kedalam dunia ini tanpa apapun dan apapun yang ada di antaranya merupakan keputusan Anda. Gagasan tentang menghargai diri sendiri sangat erat kaitannya dengan kepercayaan diri, tetapi rasa hormat lebih kepada apa yang Anda lakukan sementara percaya diri lebih kepada apa yang Anda rasakan. (Tentu saja, keduanya bisa saling mendukung.)
*Bertumbuh dewasa bukanlah dengan menentang orang tua Anda. Mereka akan tetap dapat membantu Anda menuju kebebasan.
*Anda adalah saksi utama bagi nilai Anda sendiri. Apabila Anda percaya bahwa diri Anda berharga, orang-orang akan menilainya. Apabila Anda tidak menyukai diri Anda sendiri, orang-orang akan menilainya juga. Apa bila Anda tidak menyukai siapa jati diri Anda, galilah diri Anda agar dapat di perbaharui bagian-bagian yang butuh di perbaharui.
*Salurkan minat melalui berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan membenahi rumah atau memasak. Berusahalah menemukan manfaat dari setiap kegiatan kecil agar Anda merasa lebih berkompeten saat melakukan hal-hal yang menyenangkan. Jangan pernah takut untuk menjadi diri sendiri. Ambillah sikap bagaimana seharusnya Anda memperlakukan seseorang dengan cara yang terbaik. Pada saat yang bersamaan, pikirkan bahwa Anda juga layak untuk diperlakukan dengan cara yang sama.
Demikian artikel yang saya sampaikan, semoga bermanfaat agar kita bisa menghargai hidup ini hingga akhir usia kita,,,
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI