Selamat pagi mentari ku..Â
Pagi telah menyapamu..Â
Hari ini sinarmu menebus sampai ke kalbuku
Menyengat ke otakku yang gelap
Kelam mengharapkan seberkas cahaya pagimu..Â
Meski sebentar saja..Â
Kau kembali lagi bersembunyi dipelukan awan kelabu..Â
Tapi angkasa masih menunjukkan lukisan yang indah..Â
Sebelum ku pergi ke barat bersama si kuning yang ku tunggu setiap paginya..Â
Bersama pengemudinya yang ke yang akan garam dunia ini..Â
Kemaren berbaring sakit...Â
Merengkuh asa mendulang rejeki pagi ini..Â
Dengan sia-sia umurnya yang di hitung dari banyaknya sinar putih di atas kepalanya..Â
Yang tak dihitamkan oleh pewarna..Â
Terimakasih mentariku.. Kau sudah menampakkan sinarmu di kota..Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H