Satu per satu ku tata...terus ku tata
Pondasi bakatku...
Ku perjuangkan ketekunanku..
Hingga keringat menjadi darah yang mengalir di selal..
Pori-pori tubuhku..
Perih tak kurasakan...
Ku yakin pasrah padanya..
Pasti...
Tercapai....
Hingga nafasku akan terhenti..
Ku hela...
Ku pompa kembali...
Kupertahankan...
Meski kabut di bukit cita-cita itu belum pergi juga...
Covid terus ku berjuang di rumah..
Meski sempat ku roboh...
Tapi orang miskin..
Tak harus bermental miskin...
Tak cengeng mengeluh saat terinjak..sangat keras
Kena jerat ketakutan dan keirian diri..
Bangkit...
Meski roboh kembali...
Darah mengucur kembali..
Masih ku ingat kau..
Teladanku.....
Yang ku punya hanya kau
Inspirasiku..
Motivator...ku
Saat ku kembali roboh..
Tetep ku bangkit kembali
Disaat ..
Ku gagal jalani hobiku..
Karena gangguan alam dan manusia...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI