Terima kasih Atas Kesetiaanmu
Di pagi butapun kau selalu bersiap sediaÂ
tanpa rasa mengeluh..menggerutu saat selalu di injak-injak...
Ku injak kuangkat ku gesekkan dengan tanah dan aspal dunia ini,,
Tapi kau tetap di cintai ibu pertiwi
Hingga setipis tempe kripik
Sepipih sandal toilet hotel pengorbananmu yang pernah protes padaku..
Saat membuangmu di tong sampah...
Atau di rajut kembali menjadi keset depan rumah..
Kau begitu mulia..
Yang selalu di bersihkan sampai mengkilap oleh tuanmu yang kaya raya
Kau diberi harga malah
Karena mutumu yang sebanding
Oleh penciptamu dariNya
Tapi kau tak sombong dan angkuh
Karena kau tetap di bawah..
Dan selalu rendah hati..
Semahal apapun dirimu..
Entah itu uang kotor dari tuanmu yang kaya raya..
Seperti apapun kreasi penciptamu..
Kau tetap ciptaannya yang selalu di bawah..
Kau selalu tak terlihat murahan..
Meski di pakai orang  tersingkir dan orang kaya pun..
Seperti apapun bentukmu
Kau tetaplah alas kaki...
Saat ku harus belajar padamu
Agar dapat memuliakanNya
Dari sepasang alas kaki ini..
Sebelum ku tinggalkan saat tak pernah ku pakai..
Terimakasih pengorbananmu selama ini..
Dan kesetiaanmu yang sejati...
yang mau meleburkan egomu...sahabatku..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H