Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

tubuhku wadah suci

11 Januari 2025   22:30 Diperbarui: 11 Januari 2025   22:30 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tubuhku Wadah Suci

Tubuhku adalah wadah suci,
Tempat roh dan jiwaku bersemayam,
Cermin dari Sang Pencipta,
Menghadirkan Allah yang hidup,
Di setiap sel tubuhku yang bernyawa.

Bukan seonggok daging,
Bukan sekadar benda tanpa makna,
Tapi ciptaan yang penuh kuasa,
Menyimpan kesucian di setiap lekuknya.

Namun, mengapa kepolosan ini,
Dipandang sebagai barang tontonan?
Di ruang publik yang tak peduli,
Harga diriku direndahkan,
Sebagai citra Allah yang dihina.

Tubuhku, bukan milik dunia,
Bukan untuk dipermainkan mata,
Tapi anugerah yang harus dijaga,
Karena di dalamnya, Allah bertahta.

Hargai tubuh ini,
Sebagai pemberian ilahi,
Bukan sekadar rupa,
Namun bukti cinta-Nya yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun