Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

kusentuh pagi

2 Desember 2024   05:49 Diperbarui: 2 Desember 2024   07:14 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kusentuh Pagi

Kusentuh pagi dari sikapku,
menghargai setiap embun yang jatuh perlahan.
Aku belajar memberi, pada dunia dan diriku,
karena kebaikan adalah cahaya yang tak pernah padam.

Hidup ini tanpa peta,
aku melangkah dalam jejak yang baru kutemukan.
Tak apa jika tersesat sesekali,
ini perjalanan pertama, tak perlu sempurna.

Setiap kemenangan kecil adalah nyala,
penanda bahwa aku masih bertahan.
Bukan tentang apa yang hilang,
tapi tentang bagaimana aku merajut yang datang.

Pagi ini,
aku percaya---segala sesuatu tengah berpadu.
Menyusun cerita yang lebih indah,
untuk aku yang terus bertumbuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun