Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Teringat, Bukan Diingat-ingat

28 November 2024   10:10 Diperbarui: 28 November 2024   10:16 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya Teringat, Bukan Diingat-ingat

Kenangan muncul serandom itu,
seperti angin yang lewat tanpa sapa,
membawa serpihan rindu
atau sekadar luka yang belum sembuh sepenuhnya.
Waktu, ya, hanya waktu yang tahu
berapa lama ia akan mengeringkan air mata.

Hanya berjuang, bukan memaksa,
karena yang patah tak bisa dipaksa utuh,
dan hati tak bisa tergesa
untuk menerima cinta baru,
atau bahkan sekadar memaafkan.

Jangan bertahan hanya karena takut sepi,
kesendirian tak seburuk itu.
Berani pergi dari mereka yang tak baik untukmu
adalah langkah cinta pada dirimu sendiri.

Di luar sana, ada yang siap mendengar
tanpa menghakimi,
ada yang berjalan pada frekuensi yang sama,
membuatmu merasa terlihat,
dan mengerti siapa dirimu.

Tunggu mereka,
bukan karena tak bisa sendiri,
tapi karena cinta sejati selalu layak dinanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun