Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tobat dan Pengharapan

24 November 2024   02:01 Diperbarui: 24 November 2024   02:34 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tobat dan Pengharapan

Tuhan, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Aku datang menghadap-Mu, hatiku penuh sesal.
Dulu, saat hujan mengguyur bumi,
Aku tak pernah merasakan rahmat-Mu yang begitu indah.

Aku terlalu sibuk mengejar duniawi,
Hingga tak sempat merasakan kedamaian jiwaku.
Saat sepi menyelimuti, aku merasa sendiri,
Padahal Engkau selalu ada, menjagaku.

Kini, aku sadar betapa bodohnya aku,
Telah menyia-nyiakan kasih sayang-Mu.
Aku memohon ampunan-Mu, ya Tuhan,
Sucikanlah hatiku, agar kembali padamu.

Biarlah hujan yang turun membasahi bumi,
Menjadi saksi bisu atas pertobatanku.
Aku ingin hidup baru, bersama-Mu,
Menjalani hidup dengan penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun