Sampai Jadi Debu
Kadang kala,
ada langkah yang harus terhenti,
di persimpangan yang sunyi,
untuk mundur, bahkan memutar arah,
meski jejak telah tertanam jauh,
dan angin telah mencatat perjalanan kita.
Ada harapan yang harus dipadamkan,
meski itu adalah doa-doa dari hati kecil,
yang sejak lama terucap dalam diam,
mengharap jawaban dari langit kelabu.
Ada perasaan yang harus disudahi,
meski ia tumbuh dalam ketulusan,
seperti bunga yang layu tanpa musim,
meranggas, jatuh satu per satu---
hingga yang tersisa hanyalah debu kenangan.
Dan kita,
mungkin akan hilang bersama waktu,
terurai menjadi butir-butir halus
di jalan yang pernah kita tempuh bersama.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!